Makna Tersembunyi: Kata-Kata Alkitab yang Sering Disalahartikan Nicholas, Februari 26, 2025Februari 26, 2025 Alkitab adalah kitab suci yang penuh dengan makna mendalam, tetapi banyak kata dalam teks aslinya sering disalahartikan dalam terjemahan modern. Bahasa aslinya—Ibrani (Perjanjian Lama) dan Yunani (Perjanjian Baru)—memiliki nuansa yang sulit ditranslasikan sepenuhnya ke dalam bahasa lain. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap beberapa kata kunci dalam Alkitab yang memiliki makna lebih dalam dari yang sering dipahami dalam bahasa modern. Mari kita telusuri! ✨ 1. “Kasih” (Ibrani: “Ahavah” | Yunani: “Agape”) ❤️ Salah satu kata yang sering disalahartikan adalah “kasih”. Dalam bahasa Indonesia, kata ini diterjemahkan secara umum, tetapi dalam bahasa aslinya, Alkitab memiliki beberapa jenis kasih yang memiliki perbedaan signifikan. Kasih dalam Bahasa Ibrani (Perjanjian Lama) ✔️ Ahavah (אהבה) – Kasih yang bersifat tindakan, bukan sekadar perasaan. Ahavah menekankan bahwa mengasihi berarti melakukan sesuatu untuk orang lain. Contoh dalam Alkitab:“Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu…” (Ulangan 6:5)➡️ Maknanya: Mengasihi Tuhan bukan hanya soal emosi, tetapi juga tindakan nyata dalam menaati-Nya. Kasih dalam Bahasa Yunani (Perjanjian Baru) Dalam Perjanjian Baru, terdapat empat kata Yunani untuk kasih: 1️⃣ Agape (ἀγάπη) – Kasih ilahi yang tanpa syarat. Inilah kasih Tuhan kepada manusia.2️⃣ Phileo (φιλέω) – Kasih persahabatan, seperti kasih antar saudara.3️⃣ Eros (ἔρως) – Kasih romantis atau ketertarikan fisik.4️⃣ Storge (στοργή) – Kasih keluarga, seperti kasih orang tua kepada anaknya. Contoh dalam Alkitab:“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” (Matius 5:44)➡️ Dalam teks asli, Yesus menggunakan kata “Agape”, bukan Phileo atau Eros. Artinya, kita dipanggil untuk mengasihi tanpa syarat, bukan karena emosi atau hubungan pribadi. Kesimpulan: Banyak orang memahami “kasih” dalam Alkitab secara umum, tetapi dalam teks asli, terdapat makna lebih dalam tergantung konteksnya! 2. “Damai” (Ibrani: “Shalom” | Yunani: “Eirene”) ️ Dalam terjemahan modern, “damai” sering diartikan sebagai ketiadaan konflik. Namun, dalam bahasa Ibrani dan Yunani, maknanya jauh lebih luas. Damai dalam Bahasa Ibrani (Perjanjian Lama) ✔️ Shalom (שָׁלוֹם) – Bukan hanya ketiadaan perang atau konflik, tetapi juga mencakup kesejahteraan, kelengkapan, keharmonisan, dan kebahagiaan dalam segala aspek kehidupan. Contoh dalam Alkitab:“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera…” (Yeremia 29:11)➡️ Shalom di sini berarti lebih dari sekadar “damai”—ini berbicara tentang kesejahteraan hidup yang sempurna dalam kehendak Tuhan. Damai dalam Bahasa Yunani (Perjanjian Baru) ✔️ Eirene (εἰρήνη) – Memiliki makna perdamaian spiritual yang datang dari hubungan yang benar dengan Tuhan. Contoh dalam Alkitab:“Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, damai sejahtera yang tidak seperti yang diberikan oleh dunia.” (Yohanes 14:27)➡️ Yesus berbicara tentang damai yang berasal dari hubungan dengan Tuhan, bukan hanya ketiadaan masalah. Kesimpulan: Shalom dan Eirene bukan hanya soal “tidak ada konflik”, tetapi juga tentang kesejahteraan dan hubungan dengan Tuhan. 3. “Takut akan Tuhan” (Ibrani: “Yirah” | Yunani: “Phobos”) Banyak orang menganggap “takut akan Tuhan” berarti takut seperti rasa takut terhadap bahaya. Namun, dalam teks asli, ada makna yang lebih dalam. Takut dalam Bahasa Ibrani (Perjanjian Lama) ✔️ Yirah (יִרְאָה) – Bukan sekadar ketakutan, tetapi juga berarti hormat, kagum, dan kesadaran akan kemuliaan Tuhan. Contoh dalam Alkitab:“Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN.” (Amsal 9:10)➡️ Bukan takut yang membuat lari, tetapi hormat yang membawa hikmat. Takut dalam Bahasa Yunani (Perjanjian Baru) ✔️ Phobos (φόβος) – Bisa berarti ketakutan, tetapi juga rasa kagum dan penghormatan mendalam kepada Tuhan. Contoh dalam Alkitab:“Hai kamu yang takut akan Tuhan, percayalah kepada-Nya, maka pertolongan mereka ialah perisai bagi mereka.” (Sirakh 2:8)➡️ Artinya: “Takut” di sini lebih mengarah pada kepercayaan dan penghormatan, bukan rasa takut yang negatif. Kesimpulan: “Takut akan Tuhan” bukan ketakutan biasa, melainkan hormat yang mendalam dan kepercayaan kepada-Nya. Kesimpulan: Makna Tersembunyi yang Mengubah Pemahaman! Banyak kata dalam Alkitab memiliki makna lebih dalam dibandingkan terjemahan modern. Jika kita memahami bahasa aslinya, kita bisa melihat bagaimana kata-kata ini mencerminkan konteks spiritual yang lebih luas. ✅ “Kasih” bukan sekadar perasaan, tetapi tindakan nyata.✅ “Damai” bukan hanya tanpa konflik, tetapi kesejahteraan total.✅ “Takut akan Tuhan” berarti hormat yang membawa kebijaksanaan. Memahami makna asli dalam bahasa Ibrani dan Yunani bisa membantu kita mendekatkan diri lebih dalam kepada Firman Tuhan dan menghindari kesalahpahaman. ✨ BACA JUGA: Menghadapi Cobaan Hidup: Pelajaran dari Tokoh Alkitab Kamus